5 Cara Mencegah Hacking Media Sosial yang Mudah Namun Sering Dilupakan

Meningkatnya penggunaan media sosial menjadikan resiko akan hacking sosial media ikut meningkat. Ada beberapa cara mencegah hacking media sosial agar informasi pribadi Anda tidak dapat dibobol dan diakses dengan mudah oleh para hacker.

Mengapa Media Sosial Bisa Dihack?

Kini sosial media menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya media sosial, dapat memudahkan untuk terhubung kepada teman dan keluarga. Sosial media juga berperan dalam menjaga komunikasi dengan rekan bisnis, maupun membagikan foto dan video kepada masyarakat seluruh dunia.

Ada beberapa penyebab yang membuat akun media sosial dapat dibobol dan mengakibatkan data pribadi milik seseorang tersebar. Akun sosial media yang dapat dibobol dengan mudah diantaranya karena password yang dimiliki terlalu lemah, adanya aplikasi pihak ketiga yang terhubung ke akun media sosial, bahkan bisa jadi karena sistem keamanan yang lemah dari platform tersebut.

Bagaimana Cara Mencegah Hacking Media Sosial yang Aman?

Bagi Anda pengguna aktif di media sosial harus sangat menjaga kerahasiaan data pribadi. Karena apabila data pribadi Anda dapat diketahui oleh hacker maka resikonya akan disalahgunakan. Berikut ini cara mencegah hacking media sosial yang dapat Anda lakukan

1. Gunakan Kata Sandi Dengan Kekuatan Strength

Hal utama yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat. Sandi yang kuat terdiri dari 8 hingga 12 karakter dengan kombinasi huruf kapital, angka, maupun karakter tanda baca tertentu.

Semakin sulit tingkatan kata sandi yang dibuat, semakin meningkat pula keamanan akun Anda. Jangan gunakan kata sandi yang lemah seperti tanggal lahir, nama anda, nama hewan, dan sandi tanpa menggunakan kombinasi.

2. Jangan Simpan Kata Sandi Pada Browser

Ketika Anda sudah menggunakan kata sandi yang kuat, jangan pernah simpan kata sandi pada browser yang digunakan. Biasanya, saat akun sosial media log in pada browser akan muncul tampilan Simpan Sandi.

Di satu sisi hal ini memudahkan jika Anda lupa kata sandi akun Anda. Namun, di sisi lain perbuatan ini akan memancing akun sosial media Anda untuk dapat dibobol. Apalagi jika browser yang Anda gunakan bukan miliki pribadi, melainkan terdapat pada komputer yang digunakan untuk umum.

3. Gunakan Keamanan Autentikasi Dua Faktor

Autentikasi Dua Faktor atau yang dikenal dengan 2FA adalah fitur keamanan yang memerlukan pengambilan data pemilik akun sebanyak dua kali. Fitur 2FA ini memerlukan nomor handphone pemilik akun untuk mengirimkan kode tambahan.

Kode tambahan ini merupakan upaya peningkatan keamanan log in selain hanya menggunakan password. Kode tambahan akan dikirim melalui nomor handphone maupun alat email aktif yang terdaftar saat membuat akun.

4. Waspada Adanya Phising

Phising merupakan teknik umum yang biasa digunakan para hacker. Teknik ini dilakukan dengan mengirim email yang kelihatannya asli dari sosial media. Isi pesan tersebut mengarahkan pemilik akun ke situs hoax yang meniru situs asli.

Hal ini digunakan untuk mencuri identitas asli pemilik akun. Untuk meminimalisir hal ini terjadi, pastikan untuk selalu mengecek URL pada browser Anda dan pastikan link yang diberikan benar-benar link asli. Jangan pernah mengklik sembarangan link yang tidak jelas asal usulnya.

5. Lakukan Perbaruan pada Sistem Operasi Perangkat

Sistem operasi perangkat yang tidak diperbarui secara berkala akan memberikan celah keamanan di perangkat Anda. Selain melakukan pembaruan, lakukan pembersihan chace browser secara berkala setelah selesai menggunakan browser.

Chace browser harus selalu dibersihkan, karena para hacker sering memanfaatkan chace dan cookie browser untuk melakukan aksinya meretas akun media sosial para pengguna.

Demikianlah cara mencegah hacking media sosial agar media sosialmu tidak mudah dibobol oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jangan pernah berhenti untuk belajar, karena akan selalu ada hal baru dalam perkembangan teknologi.