Menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw Efektif dalam Masa Pandemi

Model Pembelajaran Jigsaw- Tampaknya mulai jarang dipakai para pendidik khususnya kepada para guru saat ini karena dikelilingi dengan masa pandemi. Apalagi, sistem pembelajaran berubah haluan menjadi online menjadi salah satu kendala terbesar dalam menerapkan sistem pembelajaran ini. Kita dilarang untuk berkumpul dengan banyak orang dan tentunya wajib menjaga jarak dan memakai perangkat protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia.

Mengacu kepada UU Sisdiknas tentang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan bangsa Indonesia, maka pembelajaran Jigsaw bisa menjadi efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Model Pembelajaran Jigsaw- yaitu model pembelajaran berbasis kelompok. Biasanya beranggotakan 5-6 orang.

Dengan begitu, peserta didik dituntut untuk selalu aktif dan mampu menguasai materi pelajaran sebelumnya terutama materi dalam berbentuk tes. Llau, mereka belajar dengan gaya belajar mereka sendiri.

Baca Juga : Motivasi Belajar Siswa di Tengah Masa Pandemi Corona

Setelah itu, salah satu dari mereka bergantian menjelaskan ke kelompok belajar berikutnya sampai selesai. Teknik pembelajaran ini seperti teknik bertukar kelompok dengan materi yang sama namun berbeda dalam penyampaian materi pelajarannya. Saat masa-masa pandemi ini, pendidik harus benar-benar mengoptimalkan proses belajar agar para peserta didik tidak merasakan kekosongan dalam dunia sekolah. Lalu, bagaimana menerapkan pembelajaran Jigsaw yang efektif ? simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw

1. Menggunakan Cooperative Script dalam Proses Pembelajaran Pertama

Pendidik menambah waktu untuk peserta didik guna membantu mereka dalam menganalisis, berfikir dan memecahkan masalah yang telah disajikan dengan bersamaan.

Pendidik hanya memberikan kajian berupa pertanyaan, pernyataan serta ungkapan yang bisa menimbulkan tanda tanya besar di dalam benak peserta didik. Mau tidak mau, semua harus aktif dalam proses belajar ini. Saat menjelaskan, menjawab pertanyaan dan memberikan saran tambahan kepada kelompok belajar lainnya, semua saling bekerja sama dalam merumuskan 1 kesimpulan besar yang nantinya akan di pertimbangkan pendidik apakah jawaban mereka sudah benar atau belum.

2. New Normal Sosial dalam Tatanan Kehidupan yang Baru

Tidak ayal lagi, proses pembelajaran online sebagian memang menyulitkan wali murid apalagi jika mereka beanr-benar sedang tidak memegang android. Jadilah muncul masalah baru yang harus pendidik berikan solusi terbaik. Pendidik bisa membentuk kelompok kecil dengan menyatukan tempat tinggal mereka. Pendidik mengajar dan mengatur kelompok di salah satu rumah peserta didik. Buatlah jadwal dan kesepakatan bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.

3. Memilih Tema Materi Berdasarkan Minat Peserta Didik

Terkadang, ada waktunya pendidik untuk memberi kebebasan peserta didik dalam menetukan tema materi yang mana yang akan mereka bahas berdasarkan kemaunnya. Mereka akan beralih topik dengan memakai simulasi materi yang tertuang dalam beberapa lembaran.

Jauh-jauh hari, pendidik sudah harus menentukan tema materi apa saja dan langsung dibagikan kelompoknya. Lembar informasi ini akan membuat peserta didik konsentrasi dan teralihkan dengan kefokusan belajar dan meminimalisir adanya kepasifan yang terjadi selama pembelajaran.

4. Partisipasi dan Dukungan Orang Tua

Jauh sebelum pembelajaran berlangsung, pendidik harus menjalin kerjasama dengan wali murid masing-masing dalam menetukan kenyamanan belajar. Hal ini membentuk karakter bangsa Indonesia yang saling bergotong royong.

Secara tidak langsung turut merealisasikan tujuan pendidikan Indonesia bersama-sama pembelajaran. Model pembelajaran ini perlu direalisasikan untuk mengurangi rasa egoisme sejak masa pandemi telah berlangsung.

Semua model pembelajaran pasti memiliki keunggulan masing-masing saat menerapkannya. Adapun Model Pembelajaran Jigsaw diyakini sebagai pilihan alternatif solusi untuk mengembangkan materi belajar dalam waktu yang singkat dan mencakup semua pembahasan. Semoga artikel ini bisa membawa manfaat bagi kita semua.