4 Penyebab Daftar Parkerja ditolak Berkali-Kali

Jangan menyerah dalam mengajukan permintaan gabung ke dalam program Prakerja. Setidaknya coba 3 kali dahulu, bila masih gagal, maka ajukan protes ke email CS Prakerja yang resmi.

Sementara itu, agar Anda tak terus ditolak, coba ketahui beberapa penyebab ini dan intropeksi diri Anda dan perbaiki kesalahan tersebut. Di samping itu, tidak ada maksimal usia dalam pendaftaran program Prakerja. Jika Anda berusia 60 tahunan, tetap boleh mendaftar kartu Pralerja. Yang penting usia Anda di atas 17 tahun.

Penyebab Pengajuan Kartu Prakerja Anda ditolak Terus

1. Anda Seorang Mahasiswa atau Salah Satu Pegawai Negara

Meski usia Anda sudah di atas 17 tahun, mau pengangguran atau sudah memiliki pekerjaan, tapi Anda adalah seorang mahasiswa atau pegawai negara, Anda tidak akan pernah lolos dalam pendaftaran program Prakerja. Jadi berhenti saja karena Anda mustahil bisa diterima.

2. Foto KTP atau Dokumen Kurang Jelas

Permasalahan ini tidak diberitahukan secara langsung memang. Tapi usahakan saat mendaftar Anda memberikan foto yang jelas, tidak ngeblur, dan difoto dalam jarak dekat. Jika sudah terlanjur seperti ini, dan sudah ditolak sebanyak 3 kali, untuk memperbaikinya Anda bisa kirim email ke CS Prakerja. Biasanya nanti Anda bakal diminta mengirim dokumen ulang dengan lebih jelas lagi.

3. Sudah Memenuhi Kuota

Pada gelombang 17 kali ini saja Prakerja hanya membuka kuota 40 ribuan orang saja. Makin ke sini makin sedikit yang diterima. Jadi cepat-cepatlah.

Stand by dari jam 12 siang (waktu program Parkerja dibuka), dan langsung klik Gabung jika tombolnya sudah muncul. Terus refresh akun Parkerja Anda agar tidak ketinggalan 1 detik pun.

4. Dalam 1 Keluarga Maksimal Ada 2 NIK yang Ikut

Bila sudah ada 2 orang anggota keluarga yang ikut, maka anggota keluarga yang ketiga sudah tidak bisa ikut lagi. Mungkin ini penyebab Anda terus ditolak. Jadi mundur saja karena Anda tidak mungkin akan diterima.

Itulah beberapa penyebab kenapa Prakerja Anda ditolak. Bersabarlah, dan terus berusaha.