3 Fakta Penting Mengenai Marah atau Emosi Saat Puasa Bulan Ramadhan
Marah Saat Puasa - Puasa memang mengubah diri kita menjadi lebih baik. Mereka yang tak bisa bertahan akan mengeluh, tapi mereka yang mampu bertahan pada pahatan-pahatan yang akan membuat kita menjadi lebih baik, akan sadar bahwa puasa itu baik untuk diri mereka. Dan Kita juga perlu untuk mengurangi Kesalahan Yang Sering Dilakukan Di bulan Ramadhan
Puasa memang berat. Kita tak hanya menahan lapar, haus, nafsu, tapi juga emosi kita sendiri.
Sangat tidak keren, serta ketahui fakta-fakta mengenai emosi atau marah saat puasa berikut.
Yaitu perbuatan fisik, dan perbuatan maknawi.
Contoh perbuatan fisik adalah makan, minum, muntah, mengeluarkan air mani dan lain-lain.
Sementara contoh perbuatan maknawi adalah emosi atau marah-marah.
Jadi dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa, kemarahan kita dan puasa adalah dua hal yang seharusnya saling melindungi. Ketika kita sedang marah saat berpuasa, Anda bisa menjadikan 'puasa' itu sebagai perisai Anda. Maksudnya adalah, puasa yang kalian jalani saat itu, bisa menjadi pereda kemarahan Anda.
Baca Juga : Orang yang Tidak diwajibkan Puasa
Jadi, jikapun suatu hari nanti Anda marah saat sedang puasa, itu bukan berarti perisai Anda sudah pecah alias batal puasanya. Melainkan Anda tidak bisa menggunakan perisai itu dengan benar.
Hasilnya? Kalian kekurangan poin plus di mata Allah. Nilai Anda menjadi sangat kurang karena tidak bisa memakai perisai dengan baik. Dalam hal ini, pahala puasa Anda bisa sedikit demi sedikit menghilang.
Jika tidak bisa mengendalikan amarah, sebaiknya Anda tidur saja.Tapi jangan juga tidur berlebihan saat puasa karena hal itu juga kurang baik.
Sekian Mengenai 3 Fakta Penting Mengenai Marah atau Emosi Saat Puasa Bulan Ramadhan semoga bermanfaat.
3 Fakta Penting Mengenai Marah atau Emosi Saat Puasa Bulan Ramadhan
Marah-marah ketika puasa?
Sangat tidak keren, serta ketahui fakta-fakta mengenai emosi atau marah saat puasa berikut.
1. Emosi adalah Salah Satu Contoh Perbuatan Maknawi
Menurut Abdul Matin bin Sakman, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Surakarta, ada dua hal yang bisa membatalkan puasa.Yaitu perbuatan fisik, dan perbuatan maknawi.
Contoh perbuatan fisik adalah makan, minum, muntah, mengeluarkan air mani dan lain-lain.
Sementara contoh perbuatan maknawi adalah emosi atau marah-marah.
Lalu apa itu berarti marah-marah bisa membatalkan puasa seseorang?
2. Secara Syariat Marah Tidak Membuat Puasa Batal
"Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa." (H.R. Bukhari dan Muslim).Jadi dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa, kemarahan kita dan puasa adalah dua hal yang seharusnya saling melindungi. Ketika kita sedang marah saat berpuasa, Anda bisa menjadikan 'puasa' itu sebagai perisai Anda. Maksudnya adalah, puasa yang kalian jalani saat itu, bisa menjadi pereda kemarahan Anda.
Baca Juga : Orang yang Tidak diwajibkan Puasa
Jadi, jikapun suatu hari nanti Anda marah saat sedang puasa, itu bukan berarti perisai Anda sudah pecah alias batal puasanya. Melainkan Anda tidak bisa menggunakan perisai itu dengan benar.
Hasilnya? Kalian kekurangan poin plus di mata Allah. Nilai Anda menjadi sangat kurang karena tidak bisa memakai perisai dengan baik. Dalam hal ini, pahala puasa Anda bisa sedikit demi sedikit menghilang.
3. Puasa Orang yang Marah-Marah Tetap Sah, Tapi Pahalanya Berkurang
Jadi kesimpulannya adalah, puasa Anda tetap sah. Tapi Anda bisa jadi memperoleh sedikit pahala atau malah tidak mendapat pahala apa-apa karena amarah yang tidak bisa Anda jaga dengan baik itu.Jika tidak bisa mengendalikan amarah, sebaiknya Anda tidur saja.Tapi jangan juga tidur berlebihan saat puasa karena hal itu juga kurang baik.
Sekian Mengenai 3 Fakta Penting Mengenai Marah atau Emosi Saat Puasa Bulan Ramadhan semoga bermanfaat.
Marah saat puasa, wah godaan banget ya, sedang lapar dan haus pula.
BalasHapusMenghindari atau menahan amarah tentu lebih baik daripada kita terbawa emosi. Pokoknya menjaga agar puasa yang dikerjakan tetap aman terkendali.
Sejauh menjalankan puasa hingga hari ini, alhamdulillah belum pernah sampai naik darah😊
BalasHapusAlhamdulillah semoga seterusnya ga terjadi hehe
Hapus